Rabu, 31 Juli 2013

Siska Dian, Pengusaha Wanita Muda di Taman Jati Sari Permai




Siska Dian, Pengusaha Wanita Muda di Taman Jati Sari Permai 


 

 

MODAL YAKIN&BERANI                                                                                                           




Siska Dian Fitriana, SE lahir di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, 21 April 1978. Sebagai  anak pertama dari tiga bersaudara pasangan dari Drs H Abdul Muthalib Azis  dan Dra Hj Nurdiana. Yang bartugas sebagai kepala sekolah SMA dan mama sebagai pegawai Pemda di kota Pamekasan Madura. 
Siska Dian kini berbisnis aneka kue, Kue Kering, cake dan internasional cake.  Awalnya, ia merasa terpaksa melakukan semua ini. Kala itu melihat di ujung gang perumahan ada penjual kue-kue setiap pagi hari, kemudian dia mencoba kue resep dari mamanya dan akhirnya kue dititipkan dan alhamdulillah laku. Perasaan senang mulai tumbuh dan  seiring dengan perjalanan waktu dirasa kok harus bayar konsinyasi akhirnya dia berusaha menjual sendiri  berdasarkan pesanan pelanggan. Lambat laun masyarakat mulai senang dengan kue rumahan “Siska Cake” mulai dari bingkisan untuk oarang tua, hantaran kawinan, seserahan lamaran, ulang tahun  dll. Akhirnya sampailah kedengaran kampung sebelah bahwa kalo ada yang buat kue rumahan di Taman Jatisari Permai Jatiasih Bekasi.  Pelanggan mulai banyak yang order. Pemesanan bisa dilakukan satu minggu sebelumnya atau paling cepat tiga hari sebelum acara dengan asumsi apabila pesanan di Dapur Siska Cake tidak over load.  Pada suati ketika sampai-sampai Siska Cake kewalahan menerima semua pesanan dari masyarakat. Kesuksesan ini tidak ia dapat dengan mudah. Dulu, ia harus bekerja keras demi kue-kue yang ia buat laku dan dibeli serta disukai oleh masyarakat. Moto kami “ kualitas rasa yang kami kedepankan dan kepuasan pelanggan yang kami harapkan”
 
Selepas SMA Siska Dian kuliah di Universitas Pembangunan Nasional di Surabaya Fakultas Ekonomi. Setelah lulus kuliah ia sempat bekerja di perusahaan pelayaran.  Kemudian menikah tahun 2003 dan masih bekerja di Jakarta pada perusahaan yang sama.  Alasan berhenti karena ia merasa tidak enak terlalu sering meminta izin untuk merawat anak. Saat itu sudah mempunyai 2 anak yang butuh perhatian khusus. Mau tidak mau, Siska Dian  harus berhenti bekerja.
Di saat itulah ia terpikir untuk berbisnis untuk menambah kebutuhan keluarga. “Tapi saya bingung mau bisnis apa,” katanya. Akhirnya jualan kue yang dititipkan di lapak ujung gang perumahan.
Tapi, Siska Dian  tak langsung senang dengan adanya jualan tersebut . Ia sempat bingung. Jangan-jangan nanti ngga laku? Bagaimana kalau bisnis ini merugi? Pikiran pesimis pun menghantui dan menyelimuti diri Siska Dian.
Belum lagi anak masih kecil-kecil ngga bisa ditinggal. Pernah pada suatu pagi lagi mengantar kue ke lapak sementara anak masih tidur, pas bangun nyari mamanya ya nangis lah,” imbuh Siska Dian.
Namun semuanya itu tidah harus putus asa dengan segala keterbatasan tersebut, justru itu dia bangkit menjadi seorang wanita yang berani tampil beda dan menghasilkan uang. Tak pula dukungan suami yang sangat berperan dalam usaha Siska Dian. Sang suami adalah seorang analis dan legal maka dicobalah ilmu kepada jalur bisnis sang istri tercinta. Mulai dari analisa usaha, publikasi, marketing, logistik dipresentasikan kepada Siska Dian.   

LIKA LIKU USAHA

Walau bisnisnya tergolong sukses, bukan berarti Siska Dian tak pernah merugi. Apalagi ketika awal-awal dimana ia mengerjakan semuanya sendirian bersama suami, mulai dari produksi, memasarkan, hingga pembukuan.
Ada pengalaman yang tak bisa ia lupakan hingga saat ini. Ketika ia pesanan kue yang belum pernah dibikin sama sekali, pas lagi dibikin ternyata tidah berhasil alias gagal , untung waktunya masih cukup  akhirnya dicoba lagi berhasil. Pada saat diambil oleh custumer ( seorang Dokter specialis Kandungan) melihat kuenya sangat senang  dan puas,” tambah Siska Dian. Nah disitulah semangat bisnis tambah besar lagi. Kemudian berkembnag mulainya ikut grup baking di internet sampai sekarang dan banyak ilmu dan pengalaman yang diperoleh, selain itu menghasilkan uang juga.      
Siska Dian tak berhenti belajar di situ saja, ia terus menggali ilmu termasuk mengikuti pelatihan, latihan bareng para baking dan chef dll.   Ilmu yang didapat tersebut ia terapkan pada bisnis ini. Dan juga masukan sang suami yang suka melakukan studi banding resep untuk dianalisa mana yang cocok untuk diterapkan, Salah satunya bagaimana cara membagi tugas agar bisnis bisa berjalan secara maksimal. Misalnya, suami mengurusi bagian keuangan dan pembukuan. Suami juga mengontrol kemasan produk apakah sudah rapi dan tak lupa tes rasa apakah “layak atau tidak” untuk diberikan  pelanggan. sehingga Siska Dian bisa lebih fokus produksi 
Dari hasil penjualan bisnis kue , kini Siska Dian mulai menyisihkan anggaran untuk bikin toko kue dan menambah tenaga kerja,” Kata siska Dian dengan semangat.

Siska Dian ( Siska Cake )
Taman Jatisari Permai
Jl. Libya blok EH 03 Rt 03/014
Jatisari , Jatiasih, Bekasi Selatan
Tlp: 0813-8944-6802

http://www.cakesiska.blogspot.com
Facebook: siskadian
Pin: 2A2B4FD8